Pengikut

Salah ya kalo ngefens musik Indonesia ??

on Jumat, 03 April 2009

Indonesia itu juga bisa ngelahirin lagu2 T-O-P lho , gk cuma barat aja yang bisa. Kenapa sih sekarang orang selalu aja mandang sebelah mata musik Indonesia padahal temen2 kan bukan si buta dari goa hantu yang gak bisa liat atw bajak laut yg matanya gelap sebelah ?? hehehe piz...
Coba kalo kita kasi apresiasi bwt musik Indonesia ndiri dan gak bangga dalam tahap kronis sama musik luar , seengganya para seniman yang berkecimpung sama not-not balok tuh ngerasa dihargai. Eitss, gak muna uang emang segalanya tapi penghargaan dari orang lain akan sebuah hasil karya juga gak kalah penting tuwh.

yuu mari kita telusuri beberapa band2 yg fenomenal


Sebut aja musik nya sheila on 7 yg tenar taon 2000 , berhasil ngegebrak kancah musik tanah air. Band yg divokali Duta ini punya syair lagu yg mengena dan gak susa bwt diinget. Ditambah alunan musik yg anak muda banget jadi satu paket dengan aksi panggung yang energik. Hayo gak lupa kn sama lagu SEPHIA yg sempet jadi hits ??
(nb: gak usa nyanyi dalem hati, tak usa malu besuara)


Gak lama muncullah Peterpan , Ariel yg sekarang jadi duda adalah sosok yg berbakat. Selaen cool nya waktu nyanyi diatas panggung, cowo yg sekarang katanya direbutin sama penyanyi seksi dan model papan atas ini merupakan personel yg peling berkontribusi bwt lagu2 nya peterpan. Album taman langitnya mampu menghidupkan kembali gairah musik Indonesia yg sempat vakum sesaat.

Vokalis yg awalnya bertubuh gempal ini gosipnya playboy tapi rajanya improvisasi yg notabene sempet masuk dalam ajang pencarian bakat nyanyi di salah satu tv nasional, yup ...Sammy kerispatih. Lagu yang dicipatain Badai selaku Keyboardistnya paling bikin hati klepek2, kata2 puitis yg punya makna gak jauh2 dari hidup kita. Penghayatan sampe narik2 urat leher rela dilakuin Sammy bwt loyalitasnya sama band yg punya "mahapati" sebagai kumpulan fansnya bernaung.

Nah band2 yg menuai kritikan tajam setajam silet, seruncing clurit diantaranya adalah band2 yg dewasa ini naik daun. ST 12, Kangen band, Wali, dan teman2 seperjuangannya. Mereka dibilang kampungan ! Mereka dibilang norak ! Mereka dibilang ndeso ! Mereka katrok katanya ! Dan berbagai aneka hujatan miring laen yg mengarah akan kehadiran musik mereka.
Namun sadarkah anda lagu PUSPA yg anda kumandangkan adalah milik ST 12 karya Charlie sang vokalis ?
Merasakah anda musik melayu yg gemar dijadikan sebagai warna musik band2 yg baru rilis terinspirasi dari mereka ?
Hijau daun adalah salah satunya , lagu "suara (ku berharap)" dengan nuansa musik melayu mampu menembus RBT hingga 6 juta orang. Lalu apakah 6 juta orang ini tidak menjadi suatu bukti bagi anda yg meremehkan musik Indonesia bahwa mereka telah lebih dulu sadar akan kualitas musik dalam negeri. Kapan giliran anda ??

Salahkah anak kecil kampanye ?!

on Selasa, 24 Maret 2009

Jam 3 tepat gw nulis untuk ke 3 kalinya di blog yang baru berumur 4 harian ni. Cuaca panas gini tapi gak menyurutkan langkah partai bwt terus campaign, dan lagi-lagi gw agak subjektif tiap kali ngeliat arak-arakan kampanye kek tadi, kalo tadi yang gw liat tuh partai yang lambangnya burung garuda dengan mengusung tema perubahan.Hayo partai apakah itu ?
Dan gak ada hal jelek yang terjadi pas gw liat tadi. Tapi tetep aja ngerasa ngeri, gak nyaman, dan bawaanya pengen jauh-jauh.

Tapi emank sebenernya kalo ditelaah lebih dalem lagi, definisi kampanye bukan hal yang negatif. Kampanye itu kan pesta rakyat, dan dengan adanya kata "pesta" seharusnya gembira, seneng, sukacita yang didapet bwt semua orang yang terlibat dalam lingkup pesta tersebut. Tapi gak bwt gw karna semuanya diaplikasikan secara berbeda, kampanye justru dilengkapi dengan hiburan yang tidak wajar untuk dipublikasikan. Salah satunya sebut saja kampanye partai dengan tarian erotis, menampilkan penyanyi dangdut dengan pakaian super minim dan menjadi satu paket dengan goyangan lenggok kanan kiri yang bwt gw tuh gak ada segi art nya sama sekali, yang ada cuma aksi pamer badan.Dan dalam kampanye tadi ditonton anak kecil, disinilah yang menurut anggapan gw adalah letak pelanggarannya. Adakah temen2 yang pro dengan jenis kampanye tersebut ?
Sepertinya anak-anak yang terlihat dalam sebuah tayangan berita kampanye justru lebih antusias untuk melihat aksi penyanyi dengan baju kurang bahan iiituu dibandingkan dengan mendengar orasi parpol sendiri. Dapatkah disebut sebagai sebuah hal yang baik dengan hadirnya anak-anak kecil dibawah umur yang asik goyang, joget, bahkan seksama memperhatikan tarian yang disuguhkan. Lantas bagaimana dengan perkembangan moral dari si anak tadi kelak.
Jika pemerintah sulit untuk bertindak tegas terhadap kampanye dengan bentuk seperti diatas dan ada orang tua yang membolehkan anak-anaknya untuk mengkonsumsi kampanye jenis tersebut, adakah yang salah dengan sistem negeri ini ?
Pemerintahkah, parpolkah, atau polisi, atau anak-anak itu sendiri, atau orang tua. Ooo..the answer is depends on your self..

Musim Kampanye Telah Tiba !

on Sabtu, 21 Maret 2009

Waaaww baru aja gw beres nonton grand final Idola Cilik 2 dari TV berlayar kaca di rumah gw. Salut euy buat bocah-bocah yang vokalnya ajegile bikin terpesona, terpukau, tersanjung dengan kategori umur yang masih hijau. Dan pastinya kedua finalis tetep kampanye minta dukungan supaya jadi sang juara. Itu juga yang nampak di kancah perpolitikan Indo saat ini, berpuluh-puluh partai dengan beragam idealisme berlomba menarik simpati rakyat dengan kreasi gayanya sendiri. Mulai dari bagi-bagi uang tunai, stiker, permen, pin, sembako, baju kampanye, hingga menyuguhkan atraksi mulai dari dangdutan, joget bareng, ngelawak bareng, orasi diiring yel-yel partai, dll
yang menghadirkan kepuasan bagi simpatisannya dan tentunya nambah rakyat bwt mencontreng partainya. Kampanye juga ternyata tidak mengenal batasan usia, jadi siapapun boleh nampak dalam kampanye. Padahal pemerintah jelas-jelas melarang anak kecil untuk ikut kampanye, namun apa daya mungkinkah tangan pemerintah tak sampai hingga pelanggaran serupa tetap saja terlihat dalam tayangan berita TV berlayar kaca ??

Sejarah Buat Blog

Hai !!! Nama gw Merry. Umur sebelum 11 Mei 09 masih 18 tahun. Sekarang gw tercatat sebagai mahasiswi semester 4 jurusan Public Relation di London School. Gw cuma salah seorang dari rakyat jelata yang tertarik buat nulis blog tentang persepsi gw dalam keseharian .
Blog ini dibuat sekitar jam 7 pagi, hari sabtu. Awalnya gak pernah kepikiran buat blog di dunia maya. Tapi terinspirasi dari dosen di kampus, jadilah blog dalam judul "Paradigma dalam rangkaian kata" ini. Yah.. seengganya gw bisa mengutaran aspirasi gw sebagai mahasiswa tanpa harus demonstrasi yang terkadang cenderung kebablasan dan atau teriak-teriak panas-panasan di depan gedung MPR sementara para wakil rakyat tersebut duduk manis beratapkan langit-langit dalam ruangan. Hayoo mw pilih alternatif yang mana ??...
Ok, this enough for the beginning ..)